Hari Ayah Nasional jatuh setiap tanggal 12 November. Menyampaikan ucapan Hari Ayah bisa dilakukan melalui berbagai cara. Selain diucapkan secara langsung, kita juga bisa mengunggahnya ke media sosial atau menuliskannya pada kartu ucapan yang akan disertakan bersama kado Hari Ayah.

SD Islamic Green School melakukan kegiatan Hari Ayah Nasional di sekolah. ayah dan anak merayakannya bersama dalam 1 hari kegiatan.

(11-13/11) “Hari Ayah dilakukan dalam 2 hari 1 malam di sekolah, bertujuan memberikan kesempatan bagi ayah untuk mempererat hubungan antara ayah dengan anaknya. Kegiatan ini berisi aktivitas sehari-hari yang mungkin selama ini belum pernah ayah dan anak rasakan.

Setiap Ayah mempunyai kelebihan dan kekurangan. Mempunyai caranya masing-masing dalam mendidik anak-anaknya. Ada Ayah yang mungkin jago bermain musik tapi dalam bidang olahraga tidak begitu bagus, ada juga Ayah yang jago dalam menulis puisi tapi mungkin untuk bermain musik dia tak jago, dan sebagainya.

Dalam hal mendidik juga ada Ayah yang mendidik anaknya dengan begitu otoriter, ada ayah yang mendidik anaknya dengan memberikan kebebasan  untuk semua hal, dan lain sebagainya.

Definis seorang Ayah untuk masing-masing orang tentu berbeda satu dengan yang lainnya. 

Ada yang bilang : “Ayah itu seseorang yang mempunyai pendirian yang kokoh dan tak tergoyahkan “.

Ada pula yang berkata: “Ayah itu seseorang yang pintar berbohong, ketika sakit dia akan berkata dia baik-baik saja “.

Seorang Ayah akan berkata sesuatu yang tak sesuai dengan apa yang dia rasakan.

Jadi, jangan pernah berpikir bahwa ayah si A lebih baik atau mungkin Ayah si B lebih baik. Karena, ayahmu adalah ayah versi paling terbaik yang TUHAN berikan kepadamu dan mungkin tidak akan ditemukan dimanapun kamu pergi.

Sejarah Hari Ayah Nasional

Mengutip laman resmi Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hari Ayah Nasional diprakarsai oleh paguyuban yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Pada tahun 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan mengadakan acara Sayembara Menulis Surat untuk Ibu. Acara ini pun disambut baik oleh para peserta dan berhasil mengumpulkan sekitar 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan.

Namun, ketika acara usai, panitia penyelenggara dibuat terkejut dengan pertanyaan para peserta, “Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi.”

Pertanyaan tersebut membuat PPIP ingin mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia. PPIP berusaha mencari informasi tentang Hari Ayah, hingga audiensi ke DPRD kota Surakarta.

Mereka menanyakan kapan Hari Ayah di Indonesia. Selain itu, mereka juga meminta kepada DPRD Kota Surakata agar memperbolehkan seseorang atau lembaga untuk menetapkan Hari Ayah apabila di Indonesia belum ada. Namun, PPIP tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT. Bersamaan dengan deklarasi tersebut, diluncurkan buku bertajuk Kenangan untuk Ayah. Buku ini berisi surat dari anak-anak di seluruh Nusantara yang telah diseleksi dari acara Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.

Usai deklarasi ini, setiap tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.

Selama ini, kita sering sekali mendengar istilah hubungan antara anak dan Moms, tetapi jarang sekali pembahasan mengenai hubungan antara anak dan ayahnya.

Padahal dukungan, kehadiran, dan keterlibatan ayah dalam tumbuh kembang anak sangatlah penting dan memiliki pengaruh yang besar.

Orang tua memiliki kewajiban untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya, termasuk juga dalam mendidik anak.

Bukan hanya ibu, tetapi ayah juga berperan penting dalam mendidik anak. Oleh karena itu, Dads perlu paham apa saja peran dari seorang ayah.

Banyak yang menganggap bahwa peran ayah sebagai kepala keluarga hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Sedangkan, peran ayah tidak hanya itu saja, lho!

Dalam rangka merayakan Hari Ayah Nasional, SD Islamic Green School mengadakan Camp Bersama Ayah “Celebrate Father’s Day” setiap ayah sebaiknya lebih memahami lagi bagaimana mempererat bonding antara ayah dan anak.

Ini dapat dilakukan dengan meluangkan waktu bersama anak dan keluarga, melakukan kontak fisik seperti mencium atau memeluk sang anak, memberikan pujian atau apresiasi saat anak melakukan sesuatu.